Sampai saat ini, di Indonesia baru beberapa kemitraan bank syariah yang terdaftar di BEI. Jumlah ini pastinya kalah banyak jika dibandingkan dengan negara di ASEAN lainnya. Salah satu faktornya adalah belum adanya mitra perusahaan yang menggunakan infrastruktur keuangan dengan sistem syariah yang bagus.
Berdasarkan peraturan Undang Undang Nomor 21 tahun 2008 mengenai Perbankan Syariah, bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip syariah hukum islam.
Prinsip syariah ini merangkum keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun), universalisme (alamiyah), kemaslahatan (maslahah), serta tidak mengandung adanya gharar, riba, maisir, zalim, dan objek haram lainnya. Selain itu, daftar bank syariah yang ada di BEI ini harus mematuhi ketentuan hukum Islam tersebut.
Peraturan perbankan ini juga memberi sebuah amanah kepada bank untuk menjalankan fungsi sosial serta fungsi lembaga baitul mal. Lembaga baitul mal adalah lembaga yang menerima zakat, sedekah, infak, hibah, serta dana sosial lainnya sekaligus menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan.
Biarpun begitu, banyak juga kode saham bank syariah yang terdaftar di BEI namun pada prinsipnya mereka tetap menjalankan perbankan dengan syariat islam. Selain itu, bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek indonesia mendaftarkan diri dengan alasan pengembangan bisnis ke arah ekonomi Islam yang modern.
Setelah mengetahui pengertian perbankan islami, berikut ini adalah beberapa bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia:
Saat ini, Anda bisa menikmati saham bank syariah di PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. BSI sendiri adalah sebuah entitas baru yang merupakan hasil dari merger tiga bank syariah BUMN, yaitu, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BRI Syariah.
Tujuan mergernya ketiga bank BUMN tersebut adalah untuk memperkuat industri keuangan dengan prinsip syariah di Indonesia. Selain itu, BSI juga merupakan satu-satunya bank syariah BUMN yang mempunyai status sebagai PT atau perusahaan terbuka.
Perlu Anda ketahui, bahwa aset BRIS mencapai lebih dari sekitar Rp265,29 triliun. Sementara, harga sahamnya sepanjang tahun 2020 telah mengalami kenaikan sampai 579%, dari yang semula Rp330 per lembar, menjadi Rp2.400 per lembar saham.
Bahkan, pada tahun 2022, per lembar saham BSI menembus angka Rp3.760, meskipun di bulan Juni 2022, harga sahamnya sempat turun sekitar Rp1.750 per lembar. Kemudian, hingga bulan Agustus ini, saham BSI berada dalam kisaran harga Rp1.560 per lembar saham.
Daftar bank syariah yang ada di BEI selanjutnya adalah PT Bank Aladin Syariah Tbk. Pada awal kemunculannya, PT Bank Aladin Syariah Tbk ini bernama PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk. Namun, di awal bulan Juni 2021, bank ini berubah nama melalui pihak RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa).
Selain itu, bank ini mulai memberikan penawaran perdana untuk sahamnya di bulan Februari dan di tahun yang sama. Sementara, untuk kepemilikan dari bank ini sendiri adalah PT Aladin Global Ventures dengan saham 60,21% dan saham publik yaitu sebesar 39,79%.
Kode bank syariah yang terdaftar di BEI ketiga yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk. Perusahaan ini adalah unit usaha syariah milik PT Bank BTPN Tbk, dan telah terbentuk sejak tahun 2010. Lalu, di tahun 2014, bank ini resmi menjadi bank syariah umum setelah melakukan proses spin-off.
Selain itu, di tahun 2018, BTPN Syariah resmi menjadi bank publik dengan kode saham yaitu BTPS. Kemudian, kepemilikan saham bank ini yaitu oleh PT Bank BTPN Tbk 70% sebagai induk, sisanya 29,97 % menjadi saham publik dan 0,03% lainnya adalah saham treasury.
Emiten bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terakhir adalah PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. PNBS atau PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk telah memperoleh izin operasi dalam bentuk syariah di tahun 2009 oleh pihak Bank Indonesia.
Lalu, untuk jumlah saham PNBS, PT Bank Panin sebagai induk perusahaan memilikinya sebesar 67,30%. Selain itu, sebesar 25,10% kepemilikan untuk Dubai Islamic Bank, dan sisanya adalah untuk publik.
Sementara itu, PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk telah melakukan IPO atau penawaran publik di tahun 2013 dengan jumlah penawaran harga sekitar Rp100 per lembar.
Itu dia 4 daftar kode saham bank syariah yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Tentunya, kehadiran empat emiten bank islami tersebut sangat memberikan ketenangan untuk para investor dalam hal investasi. Terutama investor yang tetap berpegangan pada prinsip-prinsip dan nilai islami yang kuat.
Di era digital yang semakin maju, semakin banyak orang mencari cara untuk mengubah passion mereka…
Di era digital yang serba cepat dan dinamis, kewirausahaan dan bisnis menghadapi tantangan yang lebih…
Industri teknologi adalah salah satu sektor yang paling dinamis dan berkembang pesat di dunia saat…
Di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang serba cepat dan glamor, sering kali kita melupakan pesona kehidupan…
Pengantar Tahun 2024 diprediksi akan menjadi tahun yang penuh tantangan dan peluang bagi para pelaku…
Dalam era digital saat ini, belajar tidak lagi terbatas pada ruang kelas fisik. Dengan kemajuan…