Fakta Perusahaan Prajogo Pangestu yang Terlibat Investasi Dengan Pangeran Abu Dhabi

Fakta Perusahaan Prajogo Pangestu yang Terlibat Investasi Dengan Pangeran Abu Dhabi

.

Keputusan Putera Mahkota Abu Dhabi berinvestasi di Indonesia tentu saja menjadi kabar baik. Ada tiga proyek bisnis bernilai US$ 9,7 miliar yang disepakati dalam nota kesepahaman. Salah satu proyeknya adalah kerja sama di sektor petrokimia antara PT Chandra Asri, Mubadala Investment Company, dan OMV Aktiengesellschaft.

Di hadapan Putera Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Presiden Joko Widodo, PT Chandra Asri Petrochemical, Mubadala Investment Company, dan OMV Aktiengesellschaft menandatangani kesepahaman di jakarta(24/7/2019) lalu.

Penandatangan ini dilakukan CEO Perusahaan Investasi Minyak dan Petrokimia Mubadala Musabbeh Al Kaabi, CEO OMV Reiner Seele, dan Petrochemical, Tbk. Erwin Ciputra.

Lalu, apa yang menjadi poin kerja sama dalam nota kesepahaman tersebut? Seperti yang diberitakan Bisnis, Mudabala Investment Company nantinya berkolaborasi dengan perusahaan yang dipimpin oleh Erwin Ciputra ini. buat bangun pabrik petrokimia senilai US$ 2,5 miliar.

Dengan kata lain, Indonesia bakal memiliki pabrik petrokimia baru yang nilainya mencapai Rp 35 triliun. Kalau sampai terwujud, Indonesia diprediksi bisa mengurangi ketergantungan impor terhadap produk petrokimia lho.

Sekadar informasi, petrokimia adalah bahan kimia yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak dan gas bumi. Kebanyakan produk petrokimia digunakan buat kebutuhan industri, mulai dari industri otomotif, elektronik, cat, hingga konstruksi.

Nah, salah satu perusahaan yang menggarap bisnis petrokimia ini adalah PT Chandra Asri Petrochemical, Tbk. yang merupakan anak perusahaan dari Barito Pacific, Tbk. milik konglomerat Prajogo Pangestu.

Dalam ulasan kali ini, Mimin mau berbagi fakta-fakta menarik seputar PT Chandra Asri Petrochemical, Tbk. ini. Seperti apa ceritanya? Berikut ini ulasannya.

Baca juga: 10 YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Miliaran Rupiah

4 Fakta Perusahaan Prajogo Pangestu yang Terlibat Inveastasi Pangeran Abu Dhabi


1. PT Chandra Asri Petrochemical, Tbk. 

 

Kemunculan PT Chandra Asri Petrochemical, tbk. dimulai pada tahun 2011. Alih-alih dirintis dari awal, perusahaan petrokimia ini merupakan hasil merger antara PT Tri Polyta Indonesia, Tbk. (TPI) dan PT Chandra Asri (CA).

Baca juga: 15 jenis Saham Perusahaan di Bidang Otomotif Yang Bisa Anda Pilih

2. Kerjasama dengan Michelin membangun pabrik karet sintetis

 

Perusahaan milik Pangestu dan Michelin menyepakati pembentukan perusahaan patungan yang menjalankan bisnis karet sintetis. Perusahaan yang bernama PT Synthetic Rubber Indonesia ini telah membangun pabrik karet sintetis di Cilegon pada tahun2018 lalu.

Kabarnya nih hasil produksi PT Synthetic Rubber Indonesia dipakai buat bahan baku dan Michelin. Sejauh ini, Michelin telah memiliki pabrik karet sintetis lainnya di luar Indonesia, yaitu di Amerika Serikat dan Prancis.

Michelin sendiri mencatatkan diri sebagai pemegang 55 persen saham PT Synthetic Rubber Indonesia. Sementara sisanya dimiliki oleh perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu.

3. Tercatat di bursa dengan kode saham TPIA sejak 24 Juni 1996

Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu bisa dibeli masyarakat dengan kode TPIA. Perusahaan petrokimia ini tercatat IPO pada 24 juni 1996. Saat itu perusahaan ini masih bernama PT Tri Polyta Indonesia, Tbk. (TPI).

Walaupun telah merger dan berganti nama tahun 2011, sahamnya tetap berkode TPIA. Waktu dijual pertama kali, saham TPIA dilepas dengan harga Rp 2,200 per lembar. Kini harga sahamnya perlembar berada di kisaran Rp 6,000-an.

4. Barito Pacific jadi pemegang saham TPIA mayorotas, sedangkan Prajogo Pangestu memiliki 14,76 persen

Dalam catatan yang dimiliki Bursa Efek Indonesia, pemegang saham terbesar dari PT Chandra Asri Petrochemical, Tbk. adalah PT Barito Pacific, Tbk. Perusahaan yang bergerak di industri kimia ini menjadi induk perusahaan yang dipimpin oleh Erwin Ciputra.

Kepemilikan saham TPIA atas nama PT Barito Pacific, Tbk. (BRPT) mencapai 41,51 persen atau sebanyak 7.401.917.600 lembar saham. Prajogo Pangestu sebagai pemilik Barito Pacific juga memegang saham TPIA sebanyak 2.632.348.995 lembar atau 14,76 persen.

Prajogo Pangestu dikenal sebagai salah satu pengusaha Indonesia yang masuk daftar orang paling kaya versi Forbes. Berawal dari bisnis kayu lau terjun ke industri kimia, Prajogo Pangestu  menjadi konglomerat dengan kekayaan US$ 4,7 miliar atau setara Rp 65,8 triliun.

Itu tadi sejumlah fakta mengenai PT Chandra Asri Petrichemical, Tbk. yang dimiliki konglomerat Prajogo Pangestu. Moga-Moga kerja sama perusahaan Prajogo Pangestu dengan negara Uni Emirat Arab memberi kontribusi besar bagi Indonesia.

 

2 thoughts on “Fakta Perusahaan Prajogo Pangestu yang Terlibat Investasi Dengan Pangeran Abu Dhabi

  1. hei di sana dan terima kasih atas info Anda? I have pasti mengambil sesuatu yang baru dari sini. Namun saya mengalami beberapa masalah masalah teknis menggunakan situs ini, karena yang saya alami untuk memuat ulang situs banyak kali sebelumnya saya bisa memuatnya dengan benar. Saya ingin tahu apakah hosting Anda baik-baik saja? Bukannya Saya mengeluh, tetapi waktu pemuatan instance yang lamban akan sangat sering memengaruhi penempatan Anda di google dan dapat merusak kualitas tinggi skor jika periklanan dan pemasaran dengan AdWords. Yah Saya menambahkan RSS ini ke email saya dan bisa mencari banyak lagi dari Anda masing-masing menarik konten. Pastikan Anda memperbarui ini lagi segera..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Layanan konsumen
Hallo, Ada yang bisa kami bantu