Ir sutami tercatat sebagai Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Tenaga Listrik di era Presiden Soekarno
,Presiden Soekarno,hingga presiden Soeharto dikenal sebagai menteri “termiskin di Indonesia”. Ir sutami didapuk menjadi menteri bukan berasal dari partai, melainkan seorang insinyur yang kemudian menjabat dalam bidang yang dikuasainya.
Menteri yang hidupnya jauh dari kata mewah
Dalam artikel yang diterbitkan intsari, Ir sutami hidup cukup miris meski telah 14 tahun menjadi menteri. Sutami disebut sebagai orang paling sederhana, dan menteri termiskin di Indonesia. Kondisi itu semakin memburuk setelah dia tak lagi menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Pasalnya, karena dia mengalami kesulitan biaya untuk berobat saat sakit
Rumah bocor sampai tak bisa bayar listrik
Saat itu, Sutami masih menjabat sebagai Menteri PU dan Tenaga listrik. Saat Lebaran, rumah Sutami banyak dikunjungi tamu. Namun, tamu yang datang malah kaget. Mereka melihat ke atap dan banyak bekas bocor pada langit-langit rumah. Bahkan, PLN pernah mencabut listrik di rumah pribadinya di solo. Padahal, Sutami merupakan menteri PU dan Tenaga Listrik di era itu.
Tak bisa bayar rumah sakit
Selain memiliki rumah bocor dan tak sanggup membayar listrik, sutami juga semp[at takut dirawat di rumah sakit. Pasalnya, dia tidak punya uang untuk bayar rumah sakit. Baru setelah pemerintah turun tangan, Sutami mau juga diopname dan berobat ke luar negeri. Sutami meninggal dunia pada 13 november 1980, yaitu di usia 52 tahun. Dia menghembuskan napas terakhirnya karena sakit lever.
Tak tergoda korupsi,mengembalikan fasilitas negara
saat lengser tahun 1978, dia mengembalikan semua fasilitas negara. Kemudian seorang pengusaha berniat memberinya mobil. Tapi dengan halus sutami menolak. Dia hanya minta diberi diskon saja dari pengusaha tersebut. Sutami tidak pernah tergoda untuk korupsi, Sutami sama sekali tidak pernah bermewah-mewahan.
Prestasi gemilang
Di bawah pengawasannya, proyek raksasa seperti Gedung DPR, Jembatan Semangi, dan Waduk Jatiluhur, dibangun. Sutami pula yang memimpin proyek pembangunan Bandara Ngurah Rai. Presiden Soeharto meresmikan Bendungan Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang, pada 16 Desember 1981. Saat itu, Soeharto membacakan pidato penghormatan untuk Sutami. Dia pun memberi nama Bendungan Sutai.
Itulah lima kisah menarik Ir Sutami,menteri PU dan Tenaga Listrik di era Presiden Soekarno hingga presiden Soeharto yang jauh dari kata mewah.
Tanpa tergoda korupsi, dia hanya berdedikasi mengabdi pada negara. Semoga menginspirasimu ya, dan bisa memberi inspirasi untuk pada pejabat negala lainnya!