Latar Belakang Berkarir sebagai Freelancer

Artikel sebelumnya, membahas tentang Apa itu freelancer ,nah kali ini saya membahas tentang latar belakang berbarir sebagai freelancer., Perkembangan dunia internet sangat menunjang untuk berkarir sebagai freelancer. Hal ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk keluar dari masalah finansial atau jika ingin mencari penghasilan yang lebih baik.

A. Titik Tolak Berkarier Sebagai Freelancer

Banyak hal yang dapat menjadi alasan seseorang akhirnya memutuskan untuk menjadi freelancer, Alasanya yang cukup kuat dapat membuat seorang freelancer bertahan dan akhirnya berhasil dalam usahanya. Selanjutnya, berikut ulasan beberapa alasan tersebut yang paling banyak ditemukan.

1. Mahasiswa yang mencari Tambahan Penghasilan

Mahasiswa yang jauh dari orangtua, baik yang berada di luar kota asalnya maupun di luar negeri, selalu memutar otak untuk menemukan cara agar memiliki tambahan uang jajan. Masa ini dianggapnya sebagai kesempatan paling baik untuk mulai belajar bertahan hidup dan mempunyai penghasilan, di samping untuk mengasah otak. Mahasiswa mempunyai akses ke sumber-sumber ilmu pengetahuan dan waktu yang lebih luang, sehingga pilihan menjadi freelancer merupakan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang dipelajarinya, selain juga memanfaatkan waktu luangnya. Mungkin saja uang bukan menjadi target utama mereka, selama hal itu dirasakan cukup. Karena sebanyak-banyaknya kebutuhan seorang mahasiswa, tidaklah seperti seperti halnya kebutuhan seseorang yang sudah berumah tangga.

Sambil belajar, mahasiswa yang memutuskan menjadi freelancer ini juga bisa mendapatkan uang. Selain itu, mereka bisa membangun komunitas tersendiri agar dapat saling bertukar informasi dan ilmu baru. Namun, selepasnya lulus dari perguruan tinggi, sebagian dari mereka tidak meneruskan kariernya sebagai freelancer. Hal ini karena mereka memiliki kesempatan lebih bagus untuk melamar pekerjaan di perusahaan dengan gaji tetap yang relatif besar. Ilmu yang mereka dapatkan sebagai freelancer tentunya akan sangat membantu di dunia kerja selanjutnya. Kebanyakan, sebagian dari mereka yang kurang beruntung dalam melamar pekerjaan di perusahaan, akan mencoba terjun lagi ke dunia freelancer, bahkan mencoba berbisnis sendiri.

2. Karyawan yang Mencari Penghasilan Tambahan

Karyawan sebuah perusahaan yang sudah bekerja bertahun-tahun tetapi memiliki penghasilan yang kurang memuaskan, memiliki potensi untuk mencoba bekerja freelance guna menambah penghasilannya. Namun, hal ini dilakukan selama mereka masih mempunyai waktu di luar jam kerja normal di perusahaan. Ketika penghasilan menjadi freelancer melebihi gaji di perusahaan dan order yang ditangani mulai banyak berdatangan, biasanya karyawan tersebut memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan guna memulai usahanya sendiri. Hal yang perlu diperhatikan, karyawan yang memutuskan beralih menjadi seorang freelancer perlu mempersiapkan tabungan yang cukup untuk menunjang keperluannya, paling tidak selama enam bulan ke depan. Hal ini karena pada kenyataannya, menjadi freelancer berisiko tidak memiliki penghasilan dalam jangka waktu tertentu karena tidak ada order atau karena ada penundaan pembayaran dari pelanggannya. Namun demikian, hal ini tergantung dari keuletan seorang freelancer dalam mencari proyek. Bisa saja seorang freelancer tidak perlu menunggu untuk mempunyai tabungan karena order-order di depan mata sudah bisa diprediksi.

3. Karyawan Senior yang Mencari Tantangan

Bekerja di perusahaan hingga usia 40 tahun bisa jadi sangat membosankan. Oleh karena itu, beberapa karyawan ingin mencoba berusaha sendiri atau menjadi freelancer. Dengan bekal banyaknya pengalaman bekerja dan ilmu yang mumpuni, karyawan senior tersebut sangat berpotensi untuk berhasil. Dengan menjadi freelancer, mereka tidak lagi mengkhawatirkan masa pensiun. Selain itu, mereka dapat memfokuskan diri untuk memikirkan cara agar bisa lebih dekat dengan keluarganya, dengan menghabiskan waktu lebih bersama istri/suami dan anak-anaknya. Mereka juga ingin memiliki waktu lebih banyak untuk menikmati hasil kerja kerasnya selama bekerja.

4. Orang yang Memiliki Masalah Finansial

Dari semua kemungkinan alasan seseorang terjun menjadi freelancer, orang yang terdesak masalah finansial merupakan orang yang paling berpotensi berhasil di dunia freelance. Banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan finansial. Bahlam, seseorang yang sudah memiliki jabatan dan penghasilan bagus di perusahaan pun bisa mengalami masalah ini karena berbagai alasan tertentu. Berkarier sebagai freelancer bisa menjadi salah satu pilihan jalan keluar. Syaratnya, sabar dan pantang menyerah. Tidak ada keberhasilan yang dicapai dengan cara instan, karena semuanya memerlukan proses. Biasanya, keadaan terdesak akan memicu kreativitas yang jauh lebih baik.

B. Pertimbangan Untuk Terjun ke Dunia Freelance

Jika sekedar menjadi freelancer offline, bukanlah ide bagus untuk memutuskan berkarier sebagai freelancer. Hal ini karena akan ada kemungkinan freelancer tersebut akan melewati hari-hari kosong karena tidak ada proyek. Namun, seperti telah dijelaskan di artikel sebelumnya bahwa belakangan ini perkembangan ini dunia internet sangat menunjang untuk berkarier sebagai freelancer. Dengan demikian, hal ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk keluar dari masalah finansial atau jika ingin mencari penghasilan yang lebih baik.

Satu hal yang paling menarik menjadi freelancer online di internet adalah tidak memerlukan modal uang. Keahlian dan pengalaman kerja adalah modal utama yang diperlukan agar dapat berhasil, selain tentunya ketekunan dan semangat pantang menyerah. Pada saat seorang freelancer online menemukan hal-hal baru atau model pekerjaan baru yang belum pernah dilihat sebelumnya sebagai permintaan dari calon pelanggan, freelancer tersebut bisa mencari informasinya di internet dengan mudah dan mempelajarinya lebih lanjut. Peluang proyek yang bisa dikerjakan di situs-situs freelancing sangatlah luas dan banyak, sehingga kekhawatiran tidak tersedianya pekerjaan bisa dieliminasi.

Kunjungi Situs:Freelancer

C. Kepastian Proyek Setiap Waktu

Dengan banyaknya proyek yang dipasang di situs-situs freelancing di internet, pada dasarnya seorang freelancer bisa memastikan bahwa setiap bulan dia bisa memiliki sejumlah proyek untuk dikerjakan dan memperoleh penghasilan dari proyek-proyek tersebut. Namun, kenyataan tidak semudah yang dikatakan. Kebanyakan, freelancer pemula tidak memerhatikan hal-hal detail dan tidak mengetahui kesalahan mereka, sehingga tidak satu pun proyek bisa didapatkannya. Berikut ini beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan agar seorang freelancer memiliki proyek yang dapat dikerjakan.

  1. Mempersiapkan portofolio yang lengkap dan menarik.
  2. Memahami secara menyeluruh tentang peraturan dan cara bekerja situs-situs freelancing.
  3. Mengenali pemberi kerja yang berpotensial.
  4. Membaca secara detail mengenai penjelasan proyek.
  5. Membuat proposal yang menarik perhatikan pemberi kerja.

Ketika seorang freelancer memperoleh kesempatan untuk berdiskusi dengan calon klien dan sudah memahami apa yang perlu dikerjakan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.

  1. Memberikan penjelasan lengkap mengenai rencana pengerjaan proyek.
  2. Menyediakan sampel pekerjaan (Jika memungkinkan).
  3. Memastikan pemberi kerja telah membuat pembayaran tanda jadi sebeelum menerima proyek dan memulai pekerjaan.
  4. Selalu menyelesaikan proyek dan mempertahankan reputasi baik.
  5. Memberikan layanan purna jual.

Apabila poin-poin di atas telah dijalankan dengan benar, peluang untuk memenangkan sebuah proyek akan lebih besar. Meskipun banyak faktor lain yang dapat menyebabkan kegagalan, tetapi poin-poin itu sudah mengeliminasi sebagian besar faktor kegagalan tersebut.

D. Penghasilan Yang Tidak Terbatas

Selama seseorang mendapatkan proyek untuk dikerjakan setiap hari, penghasilannya sebagai freelancer akan menjadi tidak terbatas. Jika terjadi kelebihan order dari kemampuan dalam mengerjakan proyek, seorang freelancer dapat mencari freelancer lain untuk mengerjakannya dengan cara merekrut secara online di situs freelancing yang lain maupun situs freelancing yang sama. Memasang sebuah proyek di situs freelancing untuk mencari freelancer yang tepat hanya memerlukan waktu beberapa menit, sebelumnya akhirnya dilihat puluhan calon freelancer yang memasang sebuah proyek tersebut berperan di sisi satunya sebagai freelancer. Sangat dianjurkan untuk mencoba dan membuat proyek sebagai pemberi kerja, lalu mencari freelancer lain, agar seorang freelancer juga bisa mengetahui bagaimana dan apa yang dialami oleh pemberi kerja.

Kebanyakan, freelancer pemula tidak  memerhatikan hal-hal detail dan tidak mengetahui kesalahan mereka, sehingga tidak satu pun proyek bisa didapatkannya.

E. Analisis Kondidi Sebelum Mulai Berkarir

Maksudnya adalah menganalisis apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman seorang freelancer sebelum mulai berkarir sebagai freelancer. Hal ini akan sangat membantu hingga freelancer tersebut berhasil dalam karirnya.

1. Kekuatan

Untuk menjadi freelancer, tentunya seseorang memerlukan keahlian Semakin khusus dan unik keahlian yang dimiliki, akan semakin besar peluang seorang freelancer berhasil.

2. Kelemahan

Mengetahui kelemahan dan mempersiapkan cara mengatasinya akan sangat membantu keberhasilan seseorang. Sebagai contoh, karena situs-situs freelancing menggunakan bahas Inggris sebabagi bahasa komunikasi antara freelancer dan klien, freelancer yang kurang menguasai bahasa inggris dapat memeprsiapkan alat bantu yang bisa menjembatani kelemahan tersebut, seperti google terjemahan atau kamus-kamus online lainnya yang mudah diakses di internet. Kita semua tahu bahwa hasil terjemahan tidaklah sempurnya. Namun, itu tidaklah penting karena selama klien mengerti maksud freelancer tersebut dan sebaliknya, semuanya akan tetap berjalan. Hal yang perlu diperhatikan bahwa contoh kasus ini adalah untuk proyek-proyek selain proyek terjemahan, karena tentunya proyek terjemahan memerlukan penerjemah yang sudah andal dalam berbahasa.

3. Peluang

Membaca dan mengenali peluang atas sebuah proyek dapat menentukan apakah seorang freelancer akan memenagkan persaingan penawaran terhadap proyek tersebut. keterbatasan jumlah penawaran yang bisa dipasang terhadap proyek tersebut. Keterbatasan jumlah penawaran yang bisa dipasang terhadap sebuah proyek membuat freelancer harus dengan bijak menggunakannya pada proyek yang tepat. Dengan demikian, jatah penawarannya tidak akan terbuang percuma karena pada umumnya, situs-situs freelancing memberlakukan batas-batas tertentu untuk jumlah penawaran yang bisa digunakan.

Membaca dan mengenali peluang dapat menentukan apakah seorang freelancer akan memenangkan persaingan penawaran terhadap sebuah proyek.

4. Ancaman

Kesalahpahaman yang sering kali dialami freelancer pemula adalah tidak memahami cara kerja dan aturan-aturan yang berlaku di situs freelancing tertentu, sehingga menimbulkan kerugian berupa uang. Pendaftaran akun di situs-situs freelancing memang gratis, tetapi setelah sebuah proyek diberikan, berjalan, dan akhirnya dibayar, terdapat biaya proyek yang dipotong dari nilai proyek yang disepakati. Beberapa situs freelancing menetapkan pemotongan biaya proyek, setelah proyek selesai dikerjakan dan setelah pembayaran dirilis. Namun, ada juga yang memotong biaya proyek segera setelah proyek diberikan, sehingga setelah proyek selesai dan pembayaran dirilis, tidak ada lagi potongan.

Kasus yang sering terjadi adalah adanya ketidakpahaman seorang freelancer dalam mencari proyek dan memasang penawarannya di sebuah proyek, melainkan justru memasang proyek baru untuk mencari seorang freelancer. Freelancer tersebut tidak menyadari bahwa dalam hal ini, dia telah berlaku sebagai seorang pemberi kerja. Setelah beberapa penawaran masuk di proyek yang dipasangkannya, dia pun memilih seorang freelancer dengan harapan bahwa orang yang dipilihnya itu bisa memberi pekerjaan. Di sisi lain, freelancer yang diberikan proyek itu pun menerima proyek tersebut dan mengira bahwa dia akan segera diberikan instruksi untuk mulai mengerjakan proyek. Dalam hal biaya proyek dipotong di depan, tentunya sistem dari situs freelancing tidak bisa mendeteksi hal ini. Dengan demikian, biaya sudah terlanjur dipotongkan, tetapi tidak akan terjadi pekerjaan apa pun karena sebenarnya kedua pihak mengharapkan adanya pekerjaan yang diberikan kepadanya. Oleh karenaitu, penting sekali memahami cara kerja situs-situs freelancing dan memahami aturan-aturan termasuk biaya-biaya yang berlaku.

Selain itu, karena freelancer akan berhubungan dengan para klien dari luar negeri yang pada umumnya menggunakan bahasa Inggris, ketidakmampuan berbahasa Inggris dinilai menjadi kekhawatiran dan “ketakutan” bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Namun, jika seseorang cukup berani untuk mencoba, sebenarnya hal itu bukanlah masalah besar. Jika sejak awal diskusi dikatakan bahwa seorang freelancer tidak begitu pandai berbahasa inggris, para pemberi kerja akan maklum dan tidak akan menyalahkan ketika freelancer tersebut salah menetikan kata atau berbicara dalam bahasa inggris. Sering kali yang terjadi adalah ketika seseorang mencoba berbicara atau mulai mengetikkan beberapa kata, lawan bicaranya akan mengerti apa maksud orang tersebut, bahkan ketika orang itu hanya mengirimkan kata-kata singkat atau kalimat yang belum jelas. Sebagai bantuan, seorang freelancer bisa menggunakan beberapa kamus penerjemahan online yang tersedia di internet, meskipun tidak akurat. Hal terpenting adalah freelancer tersebut dapat mengerti apa maksud pemberi kerja dan sebaliknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Layanan konsumen
Hallo, Ada yang bisa kami bantu