Lika-liku Perjalanan Djarum

Lika-liku Perjalanan Djarum

.

Sudah tidak asing lagi masyarakat Indonesia mengenal pengusaha Hartono bersaudara.

Mereka ialah Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. budi hartono memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong yang lahir pada tahun 1941 di kudus, Jawa Tengah. Kemudian sang kakak, Bambang Hartono memiliki nama asli Oei Hwie Siang. Kakak beradik ini merupakan anak dari pendiri Djarum, Oei Wie Gwan. Michael Hartono pun menjadi orang terkaya kedua di Indonesia melalui kepemilikan PT Djarum.Pria lulusan Universitas Diponegoro ini turut merintis usaha yang diwariskan sang ayah, PT Djarum bersama saudaranya, Budi Hartono.

Sebagai pewaris bisnis sang ayah, Michael dan Budi bahu-membahu mengembangkan perusahaan yang dulunya sempat habis dilahap api pada tahun 1963 tak lama setelah sang ayah tutup usia. Tetapi kini bisa sukses merajai pasar Indonesia.

Kerajaan bisnis Djarum pu semakin berjaya di bawah kepemimpinan Michael yang menjabat sebagai direktur Djarum pun mampu meraup pangsa pasar hingga mencapai 20% dari 240 miliar batang rokok per tahun dari total produksi nasional. perjuangan Michael dimulai pada tahun 1951 saat ayahnya membeli usaha kecil di bidang kretek bernamaDjarum Gramophon. Nama itu diganti menjadi Djarum.

Berkat pandangan Michael yang visioner, ia pun mulai modernisasikan peralatan produksinya sesuai perkembangan teknologi. Hal ini pun meningkatkan produktivitas mereka hingga perolehan penjualan. Hingga pada tahu 1972, Djarum pun memasuki pasar ekspor.

Inovasi produk Djarum yaitu Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Produk SKT adalah Djarum 76 dan Djarum 12,sedangkan produk SKM adalah Djarum Super, La Lights, Djarum Mezzo, Djarum black.

Adapun bahan baku yang digunakan adalah kualitas terbaik dari dalam negeri,yaitu tembakau dari weleri,Muntilan,Temanggung,jember, Lombok, Madura,Bojonegoro, dan Mranggen. Sementara cengkehnya berasal dari aceh,jawa,Bali,Ambon dan Manado.

Forbes mencatat,di tengah tekanan ekonomi akibat penyebaran virus corona,kekayaan mereka masih bisa mencapai US$38,8 miliar pada tahun 2020 lalu.

kalau dirupiahkan,nilai kekayaan itu mencapai Rp566,005 triliun (Kurs Rp14,587 per dolar AS)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Layanan konsumen
Hallo, Ada yang bisa kami bantu