Mau tahu tips dan trik supaya sukses berjualan di Gofood atau Grabfood bagi yang berjualan makanan dari rumah?

Mau tahu tips dan trik supaya sukses berjualan di Gofood atau Grabfood bagi yang berjualan makanan dari rumah? Hai,sobat rebahan hari ini mimin mau kasih tips dan trik sukses berjualan makanan di Gofood atau Grabfood. Ok langsung saja? berdasarkan informasi yang terkait mimin memberi informasi yang mimin baca, Bagi kamu yang berjualan dari rumah dengan menu bervariasi bisa juga yang ingin memulai bisnis kuliner atau resto,Karena hampir semua orang yang khususnya memulai usaha kuliner.

Ok kita mulai pembahasan tips dan trik nya.

BACA JUGA:Tak Perlu Gengsi, Inilah Contoh Kisah Inspiratif 2 Anak Muda yang Sukses Terjun di Bisnis Pangan

1.Pasang foto makanan yang menarik

Jualan di Gofood itu sama saja dengan berjualan online,ya karena customer tidak bisa melihat langsung barangnya sebelum beli,jadi sudah pasti foto makanan jadi faktor paling penting supaya calon customer tertarik.

Paling malas kalau mau order makanan di Gofood yang tidak ada fotonya, kecuali kalau memang pernah beli sebelumnya.

Karena itu usahakan buat foto makanan yang menarik untuk diupload ke Gofood. Kalau belum kamu bisa Menghire Food photographer profesional, kamera ponsel juga cukup baik kok tinggal dipoles sedikit hasilnya

Kuncinya adalah mengambil foto makanan dengan pencahayaan alami yang cukup,misalnya di teras rumah di siang/sore hari atau di dekat jendela besar kalau indoor.

Gunakan properti tambahan yang bisa membuat foto makanan terlihat lebih menarik. kalau ada budget bisa beli alas foto di marketplace yang harganya mulai dari 50 ribuan tergantung ukuran. Manfaatkan juga barang-barang di sekitar kamu yang kira* bisa mempercantik foto.

Kalau ga sempat foto dan ambil di foto di internet aja gimana? Boleh saja tapi usahakan hanya untuk makanan/minuman yang standar seperti es jeruk/es teh/tahu/tempe goreng yang kira-kira tampilannya di mana-mana sama.

Jangan sampai misalnya jualan pizza ekonomis yang isinya roti pizza+potongan sosis+saos tomat+keju parut tapi kita pasang foto pizza dari waralaba terkenal misalnya” Pizza hut ” dengan topping berlimpah dan keju mulurnya. Customer bakal kecewa karena ekspetasi ngga sesuai harapan.

2.Rasa Makanan

Namanya jualan makanan tentu saja rasa harus jadi prioritas utama. Foto makanan menarik tapi rasanya ngga enak, customer ngga akan kembali lagi. Ini tergantung resep dan skill masak masing-masing ya, jadi memang agak susah dijadikan patokan.

Tapi meskipun rasa makanan kita standar,setidaknya selalu terapkan quality control ke makanannya. Cicipi makanan yang akan diberikan kepada pembeli, jangan keasinan/kemanisan/gosong etc. Jangan sajikan kalau makanan ternyata sudah kurang layak (misalnya basi).

Perhatikan juga soal kehigienisan makanan,jangan sampai ada rambut atau lalat/semut ikut nempel di makanan atau kemasan.

3.Kemasan harus menarik

Kalau bisa menyediakan kemasan yang menarik seperti box resto fast food ternama itu bagus karena bisa untuk branding resto ke depannya. Tapi tentu saja modalnya cukup besar karena ada jumlah minimal order untuk pemesanan box makanan dengan logo resto kita, minimal 1000pcs biasanya.

kalau modal terbatas, bisa pakai cup/box/gelas/ pouch polos kemudian ditempel stiker bergambar logo resto kita, lengkap dengan no kontak dan akun media sosial. Dengan modal sekitar 30 ribuan bisa dapat 1 lembar stiker berukuran A3 yang dalam setiap lembarnya bisa jadi beberapa stiker label tergantung ukurang label kita.

Untuk musim COVID seperti sekarang, akan lebih bagus jika dilengkapi kertas bertuliskan nama kru yang menyiapkan makanan dan suhu tubuhnya serta segel makanan untuk meningkatkan kepercayaan pembeli.

4.Rutin ikut promo

Di Gofood, resto bisa membuat promo potongan harga sendiri. Besaran potongan harga bervariasi mulai dari 10 persen CMIIW. Kalau trik yang saya gunakan adalah dengan cara menaikan harga dulu baru diikutkan promo.

Misalnya sejak awal kita sudah menentukan harga jual makanan kita 20 ribu, nah waktu upload menu, kita set harganya jangan 20 ribu, tapi lebih tinggi – misalnya 25 ribu. Baru setelah itu kita buat promo diskon menjadi 20 ribu.

Aplikasi Gofood akan meletakan menu-menu yang ikut promo di bagian atas sehingga kemungkinan dilirik oleh pembeli lebih besar.

5.Sesuaikan jenis makanan dan harga dengan demografis sekitar lokasi

Karena pertanyaannya tentang jualan makanan dari rumah via Gofood jadi asumsikan penanya baru merintis usaha makanan kecil-kecilan dari rumah, bukan pengusaha bermodal besar yang langsung buat resto atau buka cabang franchise di lokasi strategis.

Customer yang order via Gofood sebagian besar biasanya lokasinya ada di sekitar resto karena jarak antar Gofood memang terbatas dan faktor waktu tunggu juga.

Jadi sebelum menentukan menu apa yang akan kita jual dan harganya alangkah baiknya mempelajari dulu karakteristik dan demografis calon konsumen di dekat lokasi resto, kira-kira mereka termasuk kategori ekonomi mana,apakah daerah residensial atau perkantoran,apakah dekat dengan sekolah/kampus dll.

Ini penting supaya tidak salah market.Harapannya selain dapat orderan dari Gofood, bisa menjaring banyak calon pembeli secara offline karena faktor lokasi tadi.

6.Jalin hubungan baik dengan para driver

ini penting karena para driver merupakan penghubung antara kita sebagai penjual dengan pembeli. Kalau kita baik dan ramah dengan para driver, mereka juga akan senang mengambil orderan di resto kita, bahkan bisa membantu mempromosikan usaha kita.

Sediakan tempat yang nyaman untuk mereka menunggu, sediakan minuman (air minum kemasan gelas musalnya), dan kasih akses ke Wifi supaya mereka ngga bete (seringnya justru makanan sudah ready mereka ga langsung berangkat karena tanggung belum kelar nonton video di Youtube.

Selalu Komunikatif dengan para driver, misal ada orderan masuk tapi stok habis atau belum siapp, biasanya telpon dulu ke drivernnya menanyakan apakah mereka bersedia menunggu dan menginformasikan ke pembeli. Jadi driver juga tidak kecewa karena sudah datang jauh-jauh ternyata makanan habis dan ujung-ujungnya orderan terpaksa decancel.

7.Utamakan kepuasan pembeli

Jika ada masalah yang sekiranya bisa membuat pembeli jadi kurang puas jangan dibiarkan saja karena dari rata-rata pembeli yang puas akan repeat order terus. Yang sering dialami pebisnis kuliner adalah kadang lupa memberikan pelengkap seperti kerupuk,lalapan, atau mungkin banyak order masuk bersamaan sehingga waktu proses pesanan jadi lebih lama.

Pertama-tama join ke Gofood,nomor ponsel pembeli ditampilkan di rincian order sehingga penjual bisa menghubungi pembeli secara langsung jika ada masalah dengan  orderannya, tapi sekarang nomor pembeli tidak lagi ditampilkan dengan alasan privacy protection jadi agak ribet karena cuma bisa minta tolong ke driver untuk dihubungkan dengan pembeli.

Untuk kondisi pesanan lama diproses karena ramai, hal biasanya dilakukan adalah kasih komplimen berupa free minuman atau snack disertai catatan minta maat supaya pembeli maklum. Kalau untuk item yang terlupa (dan pembeli tidak atau malas komplain) hal yang dapat dilakukan adalah catat nama pembelinya dan kalau ybs order lagi sebagaigantinya kasih item yang terlupa di orderan sebelumnya dengan selipan catatan permohonan maaf.

8.Aktif di media sosial untuk mempromosikan usaha

Ini sih sepertinya sudah jadi keharusan di era ini, bikin IG/FB Page udah pasti wajib,jangan lupa juga daftar di Google Mybusiness supaya bisnis kita bisa muncul di Google Map. Waktu nomor ponsel customer masih ditampilkan di orderan,Setelah cukup banyak jadikan sebagai custom audience dan lookalike audience sehingga bisa ditarget lewat FB Ads.

9.Ikut grup komunitas Gofood partners di FB

Banyak tps dan trik yang bisa didapatkan baik dari Gofood maupun dari sesama rekan penjual di GoFood. Pihak GoFood juga aktif memberikan pelatihan secara daring tentang bagaimana mengembangkan bisnis kuliner, mulai dari strategi bisnis dan pemasaran, finansial, promosi dan lain-lain. Sering bagi-bagi doorprize juga lho.

Kira-kira itu yang bisa saya sharing. Semoga bermanfaat.

Baca juga: DAFTAR KULINER INDONESIA

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Layanan konsumen
Hallo, Ada yang bisa kami bantu