Meski Sudah Tiada,Bisnis Bob Sadino Masih Eksis Hingga saat ini

Meski Sudah Tiada,Bisnis Bob Sadino Masih Eksis Hingga saat ini.

.

Bambang Mustari Sadino

 Bambang Mustari Sadino atau yang akrab dikenal dengan nama Bob Sadino ini adalah pengusaha inspiratif yang dikenal nyentrik dan langka. Om bob, panggilan dari orang-orang terdekatnya ini adalah pemilik dari kemfood, kemfarm, kem Chicks, The Mansion at kemang dan Kem travel.

Meskipun Om Bob telah tiada, tapi kerajaan bisnisnya masih eksis hingga saat ini. Bahkan berbagai pelajaran hidup yang ia bagikan masih jadi inspirasi banyak orang. Beruntung lahir dari keluarga berkecukupan namun ia sempat bangkrut sepeninggal ayahnya dan harus memulai semuanya dari nol.

Lantas bagaimana perjalanan hidup Bob sadino?

1.Ditinggal Ayahnya sejak umur 19 tahun

Om bob adalah anak bungsu dari lima bersaudara yang lahir pada tanggal 9 Maret 1933 di Tanjungkarang, Lampung. Ayahnya adalah seorang guru dan kepala sekolah yang tergolong sebagai pegawai negeri pada zaman Hindia-Belanda, karena itulah ia memiliki akses pendidikan yang layak hingga SMA.

Diusianya yang masih 19 tahun, ayahnya meninggal dan mewariskan seluruh warisan harta kekayaan keluarganya untuk bob sadino dikarenakan saudara kandungnya yang lain lebih mapan dan berkecukupan. Lulus dari SMA,ia berkuliah di fakultas hukum di Universitas Indonesia namun tidak ia tamatkan.

2.Mantan Karyawan Unilever

Keluar dari kuliah ia memilih untuk bekerja sebagai karyawan di Unilever namu  ia keluar dari Unilever pada tahun 1955 dan memutuskan untuk berkeliling dunia dan tinggal di belanda selama 9 tahun. Disana ia bekerja di perusahaan palayaran Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan Jerman.

Saat di Belanda lah ia bertemu dengan Soelami Soejoed,seorang karyawati Bank Indonesia Amerika Serikat yang kemudian menjadi pasangan hidupnya. Tahun 1967 ia dan keluarganya kembali ke Indonesia lalu membeli dua mobil Mercedes dan memulai usahanya dengan membuka sewa mobil  dengan ia sendiri yang menjadi supirnya.

3.Memulai Hidup Dari 0

Kehidupan sebenarnya baru saja dimulai, Bob sadino yaitu suatu hari ia kecelakaan sehingga mobilnya rusak parah. Tak ada uang untuk memperbaiki, Om Bob pun beralih pekerjaan menjadi Kuli bangunan, yang gajinya saat itu hanya Rp.100. Ia bahkan sempat depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, temannya menyarankan untuk memelihara ayam hingga munculah ide usaha ternak ayam. Dari kemampuannya melihat peluang, ia mempelajari cara mengembang biakan ayam broiler dan menjual telur ayamnya ke tetangganya di daerah Kemang yang kebanyakan dari mereka adalah espatriat.

4.Bisnis Semakin Besar,Tantangan Semakin Banyak

Dari yang awalnya hanya mampu menjual beberapa kilogram per hari, meningkat jadi puluhan kilogram per hari. Tentunya dengan tantangan seperi makian, teguran yang ia hadapi sambil terus memperbaiki kualitas usaha maupun pelayanannya.

Baca juga: Daftar Menjadi Agen Properti

Ketika penjualan telur ayam terus meningkat, Om Bob melihat peluang mengembangkan sayur dan buah dari luar negeri yang belum ada diindonesia dan diperkenalkan jagung manis, melon dan brokoli dari luar negeri. Sambil memperkenalkan metode berkebun hidroponik di Indonesia.

5.Bisnis Om bob Terus Meroket

Dari konsep agribisnis tadi Om bob memutuskan bekerjasama dengan petani lokal hingga bisa mendirikan Kem Farm. Karena bisnisnya terus meningkat, Om bob akhirnya membuka supermarket bernama Kem Chicks pada tahun 1970.

Akibat tingginya permintaan daging sosis,pada tahun 1975 Om bob memanfaatkan peluang untuk mendirikan Kemfood yang menjadi pelopor industri daging olahan di Indonesia. Pada tahun 1985 bisnisnya ini bisa menghasilkan 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan,dan 100 ton sayuran.

6.Kerajaan Bisnis Bob Sadino

  • PT Boga catur (Kem Chicks)

Perusahaan yang satu ini berkembang pada bidang pasar modern. Pasar modern yang dibuat oleh Bob Sadino ini terletak di Jl. Kemang Raya No. 3-5. Kem Chicks adalah supermarket yang berada di kota metropolitan. Supermarket ini tak hanya menyediakan makanan mentah, tapi juga makanan siap saji serta produk makanan lokal lainnya seperti buah tropis, Kopi Luwak dan sebagainya.

Kem Chicks Supermarket ini merupakan pasar modern yang dibentuk dari PT Boga Catur Rata yang juga milik Bob Sadino. Semua produk dari Kem Chicks dipasok dari perusahaan ini. Perusahaan ini yang berdiri sejak tahun 1970 dan menyediakan produk pangan impor dengan target market ekspatriat (orang asing) dan masyarakat kelas menengah ke atas Jakarta.

  • PT Kemfood (kemang Food Industries)

Perusahaan pengolahan daging yang menjadi pelopor industri daging olahan di indonesia.Perusahaan PT. Kemang Food Industries atau yang lebih dikenal dengan PT Kemfood merupakan perusahaan rintisan dari Bambang Mustari Sadino atau yang lebih dikenal dengan Bob Sadino. Perusahaan ini merupakan perusahaan pertama yang menjadi pelopr bisnis yang berkembang dengan daging olahan di Indonesia. Perusahaan ini mulai didirikan di kawasan Pulo Gadung, Jakarta pada tahun 1978 dengan teknologi yang sudah modern.

Kini PT. Kemfood memproduksi berbagai olahan daging seperti Sosis, Burger, Baso, dan Delicatessen. Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi produk special seperti Kebab, Daging kering, Mayonnaise, dan Thousand Island. Produk yang dihasilkan dari PT. Kemfood ini diproduksi dengan kualitas dan stardar mutu yang tinggi. Produk-produk yang dihasilkan juga menyesuaikan dengan standar halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan bersertifikasi BPOM.

  • PT Kem Farm Indonesia

Om Bob yang memang terinspirasi dari kekayaan lokal mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor sayuran dan buah-buahan. Sebagin besar produk PT Kem Farm Indonesia ini di ekspor ke pasar Jepang. Perusahaan milik om Bob ini berpusat di Semarang, Jawa Tengah. Ia mulai merintis perusahaan bidang eksportir ini pada tahun 1980.

Produk andalan kemfarm yaitu terung, lobak dan ubi manis. Produk-produk pertanian yang dihasilkan di perusahaan ini bersaing dengan produk pertanian dari Cina. Permintaan terbesar atas produk kemfarm berasal dari Jepang. Produk yang diekspor tiap bulannya mencapai 10.000 ton per bulan. Permintaan produk pertanian Kemfarm dari jepang justru meningkat 10 hingga 20 persen setelah Jepang mengalami musibah Tsunami. Dapat disimpulkan bahwa produk pertanian Kemfarm merupakan produk yang memiliki kualitas yang baik.

  • The mansion of kemang

Lahan milik Bob ini akhirnya dikembangkan untuk dijadikan bisnis yang menjanjikan di kota metropolitan. Bisnis apartemen yang bernama The Mansion ini dimulai dengan bekerja sama dengan Agung Sedayu Group. bisnis properti ini terdiri dari Apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran yang berada dalam satu lokasi yang terdiri dari 32 lantai dengan 180 unit apartemen dan 10 unit pertokoan di kawasan Kem Chicks miliknya ini bisa meningkatkan omset keduanya. Tak hanya dari The Mansion tapi juga dari Kem Chicks.

Meski bisnis apartemen ini tak sepenuhnya milik Bob, namun lahan yang di pakai untuk apartemen ini 100% milik Bob sadino. Apartemen dengan 180 unit kamar ini mempunyai letak yang strategis. Sehingga per unit kamar bisa meraih harga yang tinggi. Harga jual tiap unit apartemen yang berukuran 90-an m2 dengan satu kamar tidur adalah Rp 1,7 miliaran. Sedangkan untuk ukuran 150-170 m2 dengan dua kamar tidur bisa mencapai Rp 3 miliar. Untuk apartemen dengan ukuran 272-an m2 dengan tiga kamar tidur bisa didapat dengan harga yang fantatis yaitu sekitar Rp 4 miliaran.

Dari OM bob sadino kita bisa belajar bahwa perjalanan menuju kesuksesan selalu diiringi dengan kegagalan. Kegagalan baginanya adalah hal yang biasa. Prosesnya gak semudah yang dikira. Hal paling penting dari semua proses tersebut adalah kemauan,komitmen, dan berani dalam mengambil peluang.

bahkan Om bob juga pernah bilang.

Orang goblok itu gak banyak mikir yang penting melangkah ,orang pintar kebanyakan mikir akhirnya tidak pernah melangkah.

Baca juga: Perusahaan Swasta pertama yang distribusi BBM bersubsidi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Layanan konsumen
Hallo, Ada yang bisa kami bantu