Naomi Susilowati Setiono: Wanita Pengusaha Batik yang Sukses

Naomi Susilowati Setiono: Wanita Pengusaha Batik yang Sukses

Pernahkah Anda mendengar Batik Lasem? Batik Lasem adalah jenis kerajinan batik dari Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Kebudayaan turun temurun ini terkenal hingga ke mancanegara berkat seorang wirausaha bernama Naomi Susilowati Setiono. Artikel ini akan membahas biografi dan kisah sukses Naomi. 

Biografi Naomi Susilowati Setiono

Wanita keturunan Tionghoa ini lahir pada tahun 1960 di kota Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ia memiliki suami bernama Setiono dan dua anak bernama Priskila Renny dan Gabriel Alvin Prianto. 

Latar belakang pendidikannya yaitu Sekolah Menengah Apoteker Theresiana Semarang pada tahun 1980 dan Sekolah Tinggi Theologia Lawang, Jawa Timur. Saat ini, beliau berdomisili di Batik Tulis Tradisional Laseman Maranatha Jalan Karangturi I/I Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. 

Meskipun berasal dari keluarga terpandang, hal itu tidak membuatnya menjadi tinggi hati. Beliau pernah bersekolah di sekolah Apoteker Semarang, kemudian melewati masa-masa sulit hingga sukses menjadi pengusaha. Biografi Naomi Susilowati Setiono memang belum tersedia dengan lengkap dari beberapa sumber. 

Latar Belakang Pengembangan Batik Lasem

Batik Lasem adalah kebudayaan yang sempat mengalami mati suri dalam sejarahnya. Namun, berhasil bangkit kembali oleh wanita asal Lasem yang berprofesi sebagai buruh perajin batik. Naomi Susilowati Setiono mulai mengembangkan jiwa wirausahawannya setelah harus meneruskan usaha batik milik orang tuanya. 

Sejak tahun 1990, Naomi tekun mempelajari tentang Batik Lasem mulai dari desain, cara menggoreskan pola atau corak dengan canting, melapisi kain dengan malam, hingga memberikan warna motif batik. 

Kemudian, wanita itu juga mengumpulkan kembali para perajin yang memiliki kinerja baik yang sebelumnya pernah bekerja di pabrik keluarganya. 

Hal itulah yang menjadi latar belakang berkembangnya Batik Lasem hingga saat ini menjadi populer sampai mancanegara. 

Hal-hal yang Membuat Naomi Susilowati Setiono Sukses

Dibalik kesuksesannya sebagai pengusaha, tentu Anda juga penasaran dengan hal-hal apa saja yang membuat Naomi Susilowati Setiono sukses. Berikut ini hal yang membuat beliau sukses menjadi pengusaha: 

1. Mampu Melihat Peluang Bisnis

Setelah ia mendapat amanah dari orang tuanya untuk melanjutkan usaha batik, hal itu menjadi peluang untuk mengembangkan bisnis. Naomi memperbaiki sistem dan skema kerja pada pabrik batik tersebut. 

Ia juga menganggap para perajin sebagai rekan kerja yang sama-sama menguntungkan satu sama lain, sehingga tidak ada istilah atasan bawahan.

Selain itu, meskipun Naomi seorang Nasrani, ia tetap memberikan kesempatan kepada perajin yang beragama Islam menunaikan kewajiban sholat sesuai keyakinan. Ia menggunakan berbagai peralatan peninggalan orang tuanya untuk melanjutkan bisnis hingga menjadi besar seperti sekarang. 

Naomi memimpin pabrik Batik Lasem Rembang ini dengan 30 orang perajin untuk membantu dan mendukung usahanya.

2. Memiliki Jiwa Pantang Menyerah

Naomi sempat dikucilkan oleh keluarga saat usia 20 tahun, hidupnya yang semula serba cukup, kemudian berubah 180 derajat. Kondisi ekonominya yang buruk memaksa ia harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. 

Awal mulanya, ia bekerja sebagai buruh cuci, namun penghasilan yang ia dapatkan tidak seberapa. 

Kemudian, ia beralih ke profesi buruh pemotong batang rokok di Pabrik Djarum Kudus dengan penghasilan lebih tinggi, yaitu Rp375 setiap harinya (tahun 1980). Karena ia cekatan, berbeda dengan temannya yang mendapat penghasilan lebih kecil. 

Seiring berjalannya waktu, ia sadar bahwa menjadi pemotong batang rokok bukan keahliannya. Lalu, ia memutuskan untuk menjadi kernet bus dari Semarang ke Lasem. Beberapa tahun kemudian, ia mendapat kabar dari orang tua untuk melanjutkan bisnis batik keluarga yang sudah mati. 

Meskipun mengalami kehidupan yang sulit dan bahkan kedatangannya juga tidak disambut dengan baik. Ia tidak pernah putus asa dan terus berusaha hingga menemukan jati dirinya sebagai wirausaha. 

Bahkan setelah kepulangannya, ia berada pada posisi di bawah pembantu, yang tidak mendapat izin untuk masuk ke rumah besar. 

Namun, Naomi tetap sabar dan melanjutkan usaha pabrik batik milik orang tuanya, yang pada saat itu cukup tertinggal popularitasnya dibandingkan Batik Jogja maupun Batik Solo. Hal itu tidak menyurutkan semangat Naomi dalam memproduksi Batik Lasem, karena memang ia yakin kualitasnya juga tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Meskipun saat itu proses produksi batik juga masih menggunakan peralatan tradisional, Batik Lasem Naomi memiliki kualitas lebih unggul daripada Batik Lasem produksi pabrik lain. 

Apa yang membuat Naomi Susilowati Setiono sukses? Tentu jawabannya adalah kerja keras serta berserah diri pada Tuhan. Ia merupakan sosok pengusaha yang patut mendapatkan apresiasi dalam mengembangkan dunia perbatikan di Indonesia yang saat ini sudah mulai luntur.  

Kecintaan dan dedikasinya terhadap batik, membuat ia sadar akan pentingnya melestarikan kebudayaan bangsa. Kemudian banyak orang yang termotivasi dari segala usahanya hingga sukses seperti sekarang.

3. Rajin Beribadah

Meskipun Naomi Susilowati Setiono adalah seorang wirausahawan yang tentu memiliki jadwal padat dengan segala produktivitasnya, hal ini tidak menjadikan ia lupa melaksanakan ibadah. Ia bersama rekan kerjanya menghasilkan rata-rata 150 potong batik tulis setiap harinya dengan motif akulturasi Cina atau Tionghoa dan Jawa. 

Batik-batik tersebut lalu dikirim ke berbagai daerah, seperti Surabaya, Banten, Medan, hingga daerah lain. Selain itu, ia juga aktif mengisi kegiatan seminar atau pemaparan materi tentang Batik Lasem ke berbagai instansi pemerintah maupun pendidikan. 

Ia merintis pengkaderan perajin batik ke sekolah-sekolah Indonesia secara gratis, karena tidak ingin hanya mengandalkan pemerintah saja. Ia terjun langsung ke sekolah untuk menyampaikan gagasan tentang batik untuk menjadi pelajaran muatan lokal. 

Disela aktivitasnya yang padat dan statusnya sebagai single parent, ia juga aktif dalam kegiatan peribadatan gereja sebagai pendeta. Naomi meyakini bahwa semua kesuksesan dalam hidupnya adalah kebaikan dari Tuhan. Oleh sebab itu, dia tidak ingin hanya fokus pada usahanya saja.

Pencapaian Naomi Susilowati Setiono

Melalui hasil kerja kerasnya, Naomi Susilowati Setiono berhasil menjadikan Batik Lasem kembali bangkit hingga populer dan memiliki banyak peminat dari berbagai wilayah Indonesia, bahkan luar negeri. 

Berkat perjuangannya bersama rekan kerjanya, saat ini ia mampu menghasilkan ratusan batik tulis setiap harinya yang harus dikirim ke berbagai wilayah Indonesia maupun luar negeri hingga benua Eropa. Banyak kolektor batik tanah air maupun mancanegara yang menggemari karyanya.  

Dari hasil produksi, omzet yang dihasilkan juga mencapai ratusan juta rupiah dalam satu bulan. Hal itu tentu bisa memperbaiki kondisi ekonominya maupun para rekan kerjanya. Kemudian, ia juga menjadi ketua cluster batik lasem yang akan menjadi asosiasi perajin atau pengusaha Batik Lasem. 

Sudah Lebih Mengenal Naomi Susilowati Setiono? 

Kisah sukses Naomi Susilowati Setiono bisa Anda jadikan pelajaran jika ingin sukses menjadi seorang wirausahawan. Ketekunan, kerja keras, pantang menyerah dalam membangun usaha pembuatan Batik Lasem yang sudah sempat mati suri ini bisa Anda jadikan contoh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Layanan konsumen
Hallo, Ada yang bisa kami bantu