Orang kaya itu seperti tanah,bukan emas

Orang kaya itu seperti tanah,bukan emas

.

Alkisah,emas berkata kepada tanah, “Coba lihat pada dirimu,suram dan lemah. Apakah engkau bisa memiliki cahaya mengkilau seperti akau?, apakah engkau berharga seperti aku?”.

Tanah menggelengkan kepala dan menjwab,”Aku tidak mengkilau dan berharga seperti dirimu, tapi aku bisa menumbuhkan bunga dan buah, bisa menumbuhkan rumput dan pohon,bisa menumbuhkan tanaman dan banyak yang lain. Apakah kamu  bisa?”. Emaspun terdiam seribu bahasa.

Dalam hidup ini banyak orang yang seperti emas,berharga,menyilaukan tetapi tidak bermanfaat bagi sesama. Sukses dalam karir,rupawan dalam paras,tapi sukar membantu apalagi peduli.

Akan tetapi ada yang seperti tanah. Posisi biasa saja, bersaja namun ringan  tangan,siap membantu kapanpun.

Makna dari kehidupan bukan terletak pada seberapa bernilainya diri kita,tetapi seberapa besar bermanfaatnya kita bagi orang lain. Jiak keberadaan kita dapat menjadi berkah bagi banyak orang,barulah kita benar-benar bernilai.

Baca juga:Investasi Tanah Tak Selalu Menguntungkan, Ini Bahaya Harus Dipahami

Apalah gunanya kesuksesan,bila itu tidak membawa manfaat bagi kita,keluarga dan orang lain.

Apalah arti kemakmuran,bila tidak berbagi pada yang membutuhkan.

Apalah arti kepintaran,bila tidak memberi inspirasi bagi orang-orang disekitar kita.

Karena hidup adalah proses,ada saatnya kita memberi dan ada saatnya kita menerima.

Baca juga:5 Tokoh Inspirasi Sukses dari Cerita Pengusaha Muda Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Layanan konsumen
Hallo, Ada yang bisa kami bantu