Personal Brandding: Pengertian, Cara Meningkatkan dan Tipsnya

Personal Brandding: Pengertian, Cara Meningkatkan dan Tipsnya

.

Personal branding adalah hal yang penting dimiliki oleh orang-orang terutama di era digital seperti sekarang. Keberadaanya sangat penting untuk menunjukan siapa diri kita dan citra apa yang melekat. Seseorang yang memiliki branding yang unik dan otentik akan banyak menarik perhatian orang.

Dalam prakteknya, membangun personal brand ini ada caranya. Selain itu, kini banyak contoh personal brandding yang bisa dijadikan referensi. Untuk memaksimalkan citra diri kamu, ada juga tips dan strateginya. Simak informasi seputar personal branding berikut ini!

Pengertian Personal Branding?

Personal branding adalah proses membangun personal publik diri untuk target audiens. Dalam prosesnya, personal branding atau citra diri melibatkan kehati-hatian dan keakuratan dalam mengkomunikasikan nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan yang sudah kamu buat.

Bisa dikatakan, citra diri merupakan penerapan atau praktik memasarkan orang dan karier sebagai merek. Hal tersebut termasuk proses berkelanjutan untuk mengembangkan dan memperthankan reputasi dan kesan yang disampaikan individu, kelompok, atau organisasi.

Namun, beberapa praktik yang berfokus pada peningkatan diri, personal branding berkaitan dengan kesuksesan sebagai bentuk pengemasan diri atau memoles persona.

Pribadi kamu adalah objek yang kamu promosikan. Bisa dikatakan bahwa paket lengkap personal branding adalah kombinasi dari skill, pengalaman, dan kepribadian yang kamu ingin agar pengikut melihatnya. Hal tersebut bisa membagun citra diri, kesan dari pengikut dan reputasi.

Baca juga: 16 Fashion Brand Terpopuler 2021 yang Paling Diburu para Pencinta Mode

Cara meningkatkan Personal branding

Setidaknya ada tujuh tips cara membangun personal branding yang perlu kamu lakukan agar bisa memiliki persona yang baik di era digital seperti sekarang. Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya berikut!

Baca juga: Mengenal Dunia bisnis

1.Tunjukan persona sesuai portofolio 

Hal yang harus dilakukan adalah tunjukan citra diri sesuai dengan portofolio yang kamu punya. Maka dari itu, pastikan dulu citra yang seperia apa yang bakal kamu tunjukan ke publik. Misalnya, jika kamu ingin menampilak citra sebagai desai grafis yang sukses, amka perlu membangun portofolio yang sesuai. Agar terbagun, tentunya kamu butuh kerja sama dengan pihak lain, seperti konten kreator.

Jangan pernah membuat pembohongan publik dengan menampilak citra diri dengan portofolio palsu atau tipuan belaka. target audiens akan dengan mudah membongkar kebohongan tersebut sepintar apapun disembunyikan.

Jika kamu belum menemukan sesuai yang bisa diangkat menjadi portofolio, cobalah untuk menayankan diri sendiri. Apa passion kamu dan kepribadian terbaik apa yang ingin ditonjolkan.

2. Bagikan Karya

Agar orang tahu citra kamu dengan portofolio desain, maka kamu perlu memberitahukannya ke publik. Banyak platform untuk melakukannya bisa secara offline dan memasukannya ke dalam website.

Intinya adalah, pstikan agar portofolio yang dimiliki punya platform untuk dipamerkan. Di era sekarang ini, platform online bisa dimaksimalkan agar banyak orang tahu tentang citra diri kamu sebagai penulis sukses.

3. Buat website pribadi

Website adalah platform yang tepat untuk membagikan portofolio. Hal pertama yang muncul di pikiran kamu mungkin bagaimana  caranya mengingat keterbatasan kemampuan mengelola dan membuatnya.

Tidak perlu khawatir soal ini. Kini kamu bisa membuat website tanpa pengetahuan coding sama sekali. Kamu cukup beli hosting, domain, dan install platform pembuatan website yaitunya WordPress. Website pribadi punya banyak kelebihan seperti bebebasan mengatur konten di dalamnya. Semua kepentingan setting dan tampilan ada di tangan kamu. Sesuaikan saja dengan citra kamu sebagai seorang grafis desainer.

Citra diri adalah proses untuk mendapatkan kepercayaan dari banyak orang. Maka dari itu, melalui website, kredibilitas kamu akan semakin meningkat karena apa yang ditunjukan memang meyakinkan.

Kunjungi juga situs: Kelas WordPress – Bikin website tanpa coding.

4. Maksimalkan penggunaan media sosial

Cara ini sudah sangat awam dilakukan oleh banyak orang. Namun, tidak banyak yang bisa mengelolanya untuk membangun personal branding. Ada banyak media sosial yang bisa kamu gunakan untuk keperluan strategi personal branding mulai dari instagram, Youtube, Twiter, Facebook, sampai LinkedIn.

Kamu bisa memanfaatkan semua platform tersebut atau beberapa saja disesuaikan dengan target audiens. Intinya adalah kamu wajib riset terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti panduan memaksimalkan media sosial diri kamu.

5. Menyusun strategi konten

Ketika portofolio, website, dan media sosial juga sudah ada dan siap dipakai, kini saatnya kamu membuat strategi kontenya. Fungsinya menyusun membuat strategi konten adalah untuk menggaet orang-orang mengunjungi platform yang kamu buat.

Sebagai seorang desainer grafis mungkin saja kamu bisa memulainya dengan membuat konten tentang cara membuat sebuah desain atau tips memuali karir sebagai desainer grafis. Konten yang kamu buat haruslah menarik, solutif dan inovatif. Dengan begitu, pengunjung platform konten kamu akan tertarik. Jika demikian, mulailah menjual produk.

6. Bangun relasi dan kolaborasi

Peran relasi tidak bisa dihindari dalam membangun personal branding. Relasi atau networking bisa dimulai dengan bertemu orang atau partner kerja baru, menggaet klien dan investor baru, atau bahkan mentor baru.

melalui internet kamu bisa membangun relasi dengan begabung dengan komunitas yang sasuai dengan portofolio. Dengan bertemu orang-orang baru yang mempunyai visi-misi yang sama, kesempatan berkolaborasi akan terbuka lebar.

Ajaklah mereka berkolaborasi. Langkah ini sangat bagus untuk membangun citra diri karena kamu bisa mendapatkan hal baru tentang pengetahuan, ide, sampai bahkan karya kolaborasi. Alhasil, kamu bakal berkembang dan gak di situ-situ saja.

Contoh personal branding

Ada banyak contoh personal branding yang bisa kamu jadikan inspirasi. Mereka datang dari berbagai macam latar belakang portofolio. Berikut adalah beberapa contoh personal branding terkait website portofolio:

1.Merry Riana

Contoh personal branding yang pertama adalah Mery Riana yang merupakan seorang motivator terkenal. Personal branding Merry dilakukan dengan rencana dan eksekusi yang matang.

Jika dilihat, Merry adalah sosok yang tahu persis apa kelebihan dan kekurangannya, apa saja yang diinginkannya, dan konsisten untuk mewujudkan semua itu. Baginya, kunci citra diri terletak pada keuunikan dan konsistensi.

pantas saja, Merry sering muncul di berbagai platform sebagai pembicara yang merupakan citra yang melekat pada dirinya.

2. Titi Dj

Titi Dj adalah salah satu diva Indonesia dengan pecitraan diri yang unik mengingat gaya bermusiknya berkonsep grunge atau gothic. Hanya segelintir musisi Indonesia yang nyaman dengan konsep ini. Keunikan konsep yang dimiliki Titi menjadikannya unik dari yang lainnya serta memiliki nilai lebih.

Titi juga kerap kali berkolaborasi dengan penyanyi lain yang menjadikan karirnya semakin menanjak, penyanyi yang memiliki julukan ‘Sang Dewi’ ini adalah salah satu contoh personal branding yang menekankan pada citra unik dalam diri.

3. Gari Cruze

Contoh personal brading berikutnya datang dari Amerika serikat, Gari Cruze. Ia adalah seorang copywriter yang memiliki blog yang berisi karyanya sebagai copywriter untuk produk-produk seperti Slack, P&G, dan U.S Xpress Shipping.

Gari Cruze memanfaatkan blognya sebagai portofolio sehingga orang lain termasuk calon kliennya bisa melihat hasil karya yang sudah dibuatnya dan kualitas yang dihasilkan.

4. Kendra Schaefer

Sosok Kendra Schaefer juga dikenal karena citra diri yang menarik. Tidak hanya menampilkan resume dan portofolio di situs pribadinya, ia juga aktif menulis artikel tentang travel dan teknologi di blognya.

Jadi,Selain bisa mempertontonkan proyek profesional pekerjaan yang sudah dilakukan Kendra, pengunjung juga bisa mengikuti cerita atau konten tentang kehidupan pribadi sosok Kendra melalui artikel-artikel yang diunggah di  blog pribadinya.

5. Christopher Lee

Banyak situs yang bisa dimanfaatkan oleh para desainer grafis untuk memamerkan portofolio desainnya seperti di situs Dribblr. Selain itu, untuk membangun portofolio, karya-karya tersebut juga sangat bisa di website pribadi.

Langkah tersebutlah yang dilakukan oleh sosok Christoper Lee yang memamerkan karya atau portofolio desainnya hasil kerja sama dengan Wendy’, Line Corp, Honda Canada, dan Nickelodeon.

Manfaat personal branding

Personal branding yang kuat akan memudahkan kamu untuk dikenali banyak orang, baik secara personal dan profesional. Orang-orang akan dengan mudah melihat keahlian, karya, dan pencapaian yang sudah diraih.

Manfaat lain dari personal branding adalah:

  • Membantu memperoleh kredibilitas
  • Menunjukan dan mengembangkan kemampuan
  • Meningkatkan daya jual
  • Membangun relasi dan kesempatan baru
  • Membedakankamu dengan kompetitor
  • Memberikan akses orang seperti klien, investror atau HRD untuk mengenal kamu lebih dalam jika kamu memanfaatkan platform online.

Tips personal branding

Kalau kamu serius ingin membangun personal branding,ada beberapa tips personal branding atau trategi personal branding yang bisa dilakukan:

1. Pahami diri sendiri

personal branding yang kamu bangun haruslah merupakan refleksi dari diri kamu sendiri, bukan berasal dari apa yang ingin dilihat oleh orang lain. Hal inilah yang pertama harus kamu pahami terlebih dahulu. Memahami diri sendiri memang membutuhkan waktu, tetapi ketika sudah menemukan pemahaman yang kuat, maka akan sangat mudah membangun personal branding kamu.

2. Menulias artikel dan terlibat dalam kesempatan wawancara

Manulis artikel tentang bidang yang kamu kuasai serta terlibat dalam sebuah wawancara dengan media niscaya mampu membangun kredibilitas diri kamu. Berbicara di depan umum atau public speaking terutama saat ada kesempatan diwawancarai di media memang tidak mudah, tetapi jika kamu selalu terbuka terhadap hal baru, cepat atau lambat kredibilitas kamu akan terbangun dan diliput media.

3. Memaksimalkan Keberadaan diri di platform online

Jika memiliki blog pribadi, kamu bisa memberikan kontrol lebih terhadap keberadaanmu secara online di platform tersebut. Sangat baik bila kamu bisa memberikan konten-konten terbaru dalam website personal.

Tidak hanya di blog atau website, platform lain seperti instagram juga wajib kamu maksimalkan penggunaanya. Bagikanlah hal-hal positif terkait bidang yang sesuai dengan citra kamu.

4. Terbuka dengan hal baru

Segala hal saat ini selalu berubah dengan cepat. Maka dari itu, kamu perlu memperbarui pengetahuan terhadap bidang atau industri yang ditekuni, Saat kamu mulai menajamkan personal brand, berbagai kesempatan barau akan berdatangan. orang-orang akan melihat bahwa kamu memang paham dengan bidang yang ditekuni terutama trend terbarunya.

Itulah informasi seputar personal branding dari pengertiannya, membangun citra diri yang benar, contoh personal branding diri sendiri, manfaat, strategi dan tipsnya yang bisa dijadikan referensi. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Layanan konsumen
Hallo, Ada yang bisa kami bantu