5 Kisah Tokoh Wirausahawan di Bidang Kerajinan yang Sukses

Sekilas Kisah Tokoh Wirausahawan di Bidang Kerajinan yang Sukses

Hampir semua wirausahawan pemula memimpikan keberhasilan untuk karir mereka. Maka dari itu, persiapan mulai dari hal-hal yang berbau teknis, seperti perencanaan keuangan, struktur usaha, hingga motivasi sangatlah penting. Salah satunya adalah mencari kisah inspiratif dari tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses.

Anda dapat menjadikan kisah perjalanan para wirausahawan sukses di bidang kerajinan sebagai motivasi, yang mana dapat Anda terapkan pada usaha Anda. Sehubungan dengan itu, simak sekilas kisah mereka sampai akhir artikel ini!

Apa Itu Usaha Bidang Kerajinan?

Usaha kerajinan adalah upaya seseorang untuk memenuhi tujuan dan kebutuhan dalam hidupnya menggunakan kreativitas yang dia miliki. Para wirausahawan harus memanfaatkan medium yang unik untuk membuat produk yang memiliki nilai jual tinggi.

Tokoh Wirausahawan di Bidang Kerajinan yang Sukses

Di antara wirausahawan sukses ini, ada yang menjual produknya sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah internasional. Ada pula yang meniti karirnya hanya bermodalkan barang-barang bekas. Ingin tahu siapa saja wirausahawan ber ide brilian itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Diah Rahmalita

Diah mempunyai sudut pandang lain ketika melihat barang bekas yang kemudian ia daur ulang menjadi kerajinan decoupage. Awalnya, Diah hanya menggunakan modal sebesar Rp1.000.000,00 untuk membeli cat dan media. Sisanya, ia memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai.

Luar biasanya, Diah tidak memiliki latar belakang bidang kesenian, bahkan ia bergelar sarjana Jurusan Ekonomi. Walaupun sempat ragu, ia lebih memilih kerajinan decoupage sebagai jalan hidupnya.

Setelah 4 tahun menjalani usaha kerajinan decoupage, Diah mencanangkan brandnya dengan nama Lita Art pada tahun 2011. Setelah itu, Diah memberanikan diri untuk resign sebagai karyawan di perusahaan swasta dan fokus pada bisnisnya.

Apakah jalannya selalu mulus? Masalah terus mendatanginya, mulai dari kebingungan memasarkan produk hingga tidak adanya mentor saat itu membuatnya terus kebingungan. Namun, kegigihannya membuahkan hasil yang manis. Pemerintah Daerah melirik usaha Diah sebagai sesuatu yang unik dan bernilai.

Kini, Diah dapat mengikuti berbagai pameran dan memiliki pelanggan dari berbagai negara. Sehingga, omzet fantastis Diah Rahmalita mencapai Rp10.000.000,00 sampai Rp20.000.000,00 per bulan.

2. Naomi Susilowati Setiono

Naomi adalah wirausahawan sukses di bidang kerajinan batik yang melambungkan nama Batik Lasem ke kancah lokal maupun global. Naomi memang terlahir di tengah keluarga yang berada.

Namun, di tahun 1980, orang tuanya menegur lulusan Sekolah Menengah Apoteker Theresiana Semarang untuk suatu permasalahan. Akibatnya, teman sebaya Naomi mengucilkannya saat ia menginjak usia 20 tahunan. Sebab itulah, Naomi memilih untuk hengkang dan pergi ke Kabupaten Kudus.

Ia memulai kehidupan mandirinya menjadi tukang cuci pakaian. Kemudian, menjadi buruh pemotong batang rokok di Pabrik Djarum Kudus. Namun, karena kurang cekatan, Naomi mendapat penghasilan jauh lebih rendah ketimbang buruh lainnya.

Tak berhenti disitu saja, Naomi menjajaki profesi sebagai kernet bus Semarang-Lasem. Singkat cerita, orang tuanya meminta ia kembali tinggal di Lasem dengan perlakuan yang berbeda tentunya. Meski begitu, ia tak dendam sama sekali dengan keluarganya.

Akhirnya, ia mulai mempelajari pembuatan Batik Lasem. Hingga pada tahun 1990, orang tua bersama adik-adiknya pindah untuk menetap di Jakarta. Mau tidak mau Naomi harus meneruskan usaha batik orang tuanya. Dengan segenap jiwa dan raganya, Naomi mengelola usaha batik Lasem dan mengubah sistem usahanya.

Salah satunya, ia mempersilahkan pegawai yang ingin menjalankan ibadah yang tidak ada di sistem sebelumnya. Tak seperti atasan-bawahan, kini semua pegawai Naomi rangkul seperti keluarga. Setelah itu, Naomi menjadi pemimpin di antara 30 pengrajin Batik Tulis Tradisional Laseman Maranatha di Lasem, Rembang.

Naomi aktif sebagai pendeta, pembicara di seminar, dan pengkaderan pengrajin batik ke sekolah secara gratis. Walaupun gagasannya di hadapan Bupati Rembang saat itu tidak ditanggapi secara serius, Naomi dan kawan-kawan tetap produktif menghasilkan sekitar 150 potong batik tulis per bulannya.

Batik Lasem dengan motif akulturasi budaya Cina-Jawa ini telah dikirim ke beberapa daerah, seperti Serang, Medan, dan Surabaya. Kisah perjalanan Naomi membuktikan bahwa segala usaha dan kerja keras akan membuahkan hasil yang manis.

3. Valkrisda Caresti Botha

Wanita kelahiran tahun 1996 ini adalah wirausahawan sukses di bidang kerajinan tekstil. Valkrisda mendirikan usahanya dengan memanfaatkan limbah kain dan kertas di Surabaya. Limbah tekstil tersebut menjadi bahan baku pembuatan kerajinan Scrapbook.

Ternyata, ide usaha Valkrisda muncul ketika ia suka memberikan sesuatu yang unik sebagai hadiah untuk orang terdekatnya. Lama-kelamaan, banyak temannya yang suka dan meminta ia buatkan.

Tentu saja Valkrisda membuat kerajinan scrapbook ini dengan tujuan membantu banyak orang menyampaikan rasa kasih sayang mereka melalui karyanya. Ia tak ingin usaha scrapbooknya hanya sebatas mencari penghasilan. Akhirnya, Valkrisda secara serius membuka usahanya dengan nama brand Syawnscrap.

4. Siti Nur Handiyah J Taguba

Selanjutnya, ada Siti Nur Handiyah J Taguba yang merupakan tokoh wirausahawan di bidang kerajinan limbah yang sukses. Bersama sang suami yang bernama Jamie Taguba, ia mulai memanfaatkan limbah kulit kerang yang menggunung di tepi pantai menjadi produk kerajinan yang bernilai jutaan rupiah.

Keduanya memulai usaha dengan mendirikan brand bernama Multi Dimensi Shellcrafts di tahun 2000. Mereka ingin menekan jumlah limbah yang berserakan di pinggir pantai dengan memberikan pendapatan bagi para nelayan sebesar Rp1.500.000,00 per ton.

Nur dan suaminya membuat pajangan antik hingga furniture dengan memberdayakan pemuda-pemudi di sekitar rumahnya. Meskipun keduanya sama sekali tidak memiliki basic kesenian, mereka tetap gigih memperjuangkan niat mulia mereka.

Untungnya, Pemerintah Daerah Cirebon melirik usaha kerajinan mereka. Bermodal pesawat telepon, mobil bak, dan koneksi suaminya, Nur terus mempromosikan usahanya. Nur dan suaminya juga aktif mengikuti berbagai kegiatan pameran. 

Dengan kreativitas tanpa batas dan inovasi keduanya, nama Multi Dimensi Shellcrafts melejit hingga ke negara Uni Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, Asia, dan Afrika.

5. Dewi Tanjung Sari

Siapa bilang daun tidak bisa kita jadikan kerajinan? Kisah Dewi bermula ketika ia berkuliah di Universitas Brawijaya pada tahun 2003. Dengan modal Rp50.000,00 saja, ia menyulap dedaunan kering di pinggir jalan menjadi pernak-pernik pernikahan, seperti wedding card dan souvenir.

Usaha mempromosikan produknya pun tidak main-main, bahkan Dewi membuka pameran untuk memperkenalkan produknya pada khalayak ramai. Puncaknya, pada tahun 2005, produk kerajinan daun kering Dewi dilirik pembeli dari luar negeri, seperti Malaysia, Australia, Hongkong, dan Jerman.

Jalan Dewi pun tak selamanya mulus, pada tahun 2009 usahanya mengalami krisis dan hampir gagal. Namun, ia memutuskan membuat franchise dengan nama De Tanjung untuk menyelamatkan usahanya. Bersyukur, ide brilian tersebut menyelamatkan usahanya hingga saat ini.

3 Cara Menjadi Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan

Dari 7 kisah di atas, terdapat beberapa cara yang menjadi persamaan dari keseluruhan kisah sukses tokoh wirausahawan di bidang kerajinan. Cara tersebut dapat Anda gunakan sebagai kita-kiat sukses berwirausaha di bidang kerajinan. Berikut adalah rangkumannya:

1. Kembangkan Kreativitas dan Terus Berinovasi

Ketika Anda serius ingin terjun ke usaha bidang kerajinan, artinya Anda harus terus mengembangkan ide kreatif Anda dan terus melakukan inovasi. Bisnis kreatif sudah banyak di luar sana. Oleh sebab itu, bila Anda ingin memenangkan persaingan yang keras ini, Anda harus kreatif dan inovatif.

Berpegang teguhlah bahwa ide usaha boleh sama, namun ciri khas Anda harus menjadi pembeda di antara usaha kerajinan lainnya. Apabila kedua sisi tersebut telah melekat dalam diri Anda, maka popularitas usaha Anda lebih tahan lama dan terus cemerlang di pasaran.

2. Berani Bertindak dan Berani Menerima Risiko

Kunci kedua kesuksesan di bidang kerajinan atau bidang apapun adalah berani bertindak mewujudkan ide-ide brilian yang terus muncul di kepala Anda. Anda tidak akan tahu ide tersebut akan menggiring Anda menuju kegagalan atau kesuksesan.

Ibarat kalah sebelum bertanding, ide secemerlang apapun akan terus terperangkap di kepala Anda bila Anda tidak mau mengambil langkah untuk merealisasikannya. Di samping itu, Anda harus menyadari bahwa merintis sesuatu memerlukan usaha yang besar dengan jalan yang panjang dan berliku.

Anda tidak akan pernah bisa menghindari kemungkinan buruk yang terjadi dalam berwirausaha, maka yang perlu Anda lakukan hanyalah menghadapi dan mencari jalan keluar di setiap rintangan yang Anda hadapi. Dengan begitu, kemampuan Anda semakin meningkat, usaha Anda pun akan berhasil.

3. Rasa Percaya Diri yang Kuat dan Kerjasama Tim yang Baik

Seperti tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses, mereka semua memiliki keyakinan dan rasa percaya diri yang kuat. Sehingga, mereka lebih stabil dan mantap dalam pengambilan setiap keputusan yang mengacu pada kebutuhan dan kemajuan usaha mereka.

Anda dapat melatih meningkatkan rasa percaya diri dengan tetap berprinsip pada visi misi Anda dan selalu menerima kritik saran yang membangun. Jangan mudah surut dengan rintangan yang menghadang langkah Anda. Misalnya, komentar negatif terhadap produk Anda.

Jadikanlah komentar negatif tersebut sebagai bahan evaluasi Anda untuk memperbaiki kualitas produk, agar menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya, Anda pasti memerlukan bantuan orang lain untuk menjalankan bisnis Anda. Apalagi bila usaha yang ingin Anda rintis memerlukan dukungan banyak tenaga.

Makanya, sebagai pemimpin, Anda harus siap untuk mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan bersama. Sadari bahwa kerjasama tim yang baik akan membawa usaha Anda pada kesuksesan yang lebih besar.

Oleh sebab itu, rangkullah pegawai Anda dan berikan beberapa pelatihan yang berguna untuk meningkatkan skill mereka. Selain itu, sediakan tempat kerja yang aman dan nyaman serta upah yang layak untuk mereka.

5 Resiko Menjadi Wirausahawan Bidang Kerajinan

Resiko erat kaitannya dengan ketidakpastian yang selalu menjadi pengalaman tersendiri bagi para tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses. Meskipun risiko tidak dapat Anda hapus dalam proses usaha, Anda masih dapat meminimalisirnya dengan manajemen yang baik, seperti berikut ini:

1. Perang Harga

Perang harga dapat terjadi karena kebutuhan pasar yang menurun, sedangkan ketersediaan barang meningkat. Beberapa faktor pemicunya adalah banyaknya wirausahawan baru yang terjun di bidang kerajinan dan meledaknya barang yang diedarkan di pasaran.

Di sisi lain, secara psikologis, konsumen akan membandingkan produk, kemudian memilih barang yang memiliki harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama. Namun, Anda tidak harus selalu mengikuti tren tersebut. Alih-alih untung, bila salah strategi usaha Anda bisa jatuh dalam kerugian.

Lalu, bagaimana solusinya? Untuk memenangkan persaingan tersebut, Anda dapat menawarkan beberapa benefit, seperti freebies, voucher, ataupun diskon pada calon konsumen. Bangun brand awareness Anda sambil menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) yang tepat juga. Supaya tidak rugi.

2. Ketidakstabilan Kondisi Pasar

Seringkali kondisi perekonomian menimbulkan ketidakstabilan pada kondisi pasar. Hal ini umum terjadi di seluruh dunia. Akibatnya, masyarakat kehilangan minat konsumtifnya dan usaha pun banyak yang gulung tikar.

Satu-satunya jalan untuk tetap menghidupkan usaha Anda adalah kemampuan adaptasi yang tinggi. Beradaptasilah terhadap kenyataan yang terus berubah. Contohnya, toko kerajinan Anda harus tutup selama pandemi. Untuk menghindari kebangkrutan, Anda dapat memanfaatkan penjualan secara online.

3. Kenaikan Harga atau Kelangkaan Bahan Baku

Kenaikan harga berbanding lurus dengan kelangkaan bahan baku yang Anda gunakan untuk membuat produk kerajinan. Padahal bahan baku menjadi penentu penghasilan dan kualitas produk Anda. Seperti tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses, mereka memilah-milah mana bahan yang berkualitas.

Cara menyikapi permasalahan ini adalah dengan mencari supplier bahan baku yang terpercaya. Jangan hanya satu supplier saja! Tetapi, Anda juga harus memiliki hubungan dengan beberapa supplier untuk mengantisipasi salah satunya tidak beroperasi.

Kemudian, Anda dapat menyiasati kenaikan harga dengan menyetok bahan baku yang bisa tahan dalam waktu lama saat harganya sedang turun. Untuk permasalahan kelangkaan bahan baku, Anda dapat restock ke supplier yang berbeda wilayah atau negara dengan Anda. Misalnya, ke luar negeri.

4. Kerugian

Ketika beberapa poin di atas tidak dapat Anda atasi, hal tersebut akan mengakibatkan kerugian. Selain poin-poin tersebut, usaha Anda juga rentan mengalami kerugian bila menemui kendala saat pengiriman, retur, kegagalan produksi, bahkan bencana alam atau kejadian yang tak terduga lainnya.

Risiko berupa kerugian dapat Anda minimalisir dengan melakukan upgrade skill SDM (Sumber Daya Manusia) yang terlibat dalam bisnis Anda. Selain itu, kamu juga perlu bekerjasama dengan tenaga kerja profesional, memanfaatkan kecanggihan teknologi masa kini, dan lain sebagainya.

5. Gulung Tikar

Risiko terakhir ini bagaikan mimpi buruk bagi para wirausahawan, yaitu gulung tikar. Kesalahan dalam kerugian masih memungkinkan untuk Anda atasi, tetapi bagaimana dengan kebangkrutan?

Kebangkrutan terjadi karena beberapa faktor, mulai dari permasalahan besar hingga permasalahan kecil yang sudah menumpuk. Maka dari itu, segala aspek penunjang kesuksesan usaha kerajinan Anda harus diperhitungkan secara matang.

Sehingga, risiko kebangkrutan atau kegagalan tidak sampai terjadi pada usaha Anda. Pertimbangkan budget untuk konsultasi pada orang yang ahli di bidang ini atau bergabung dengan komunitas wirausahawan agar memperoleh tips-tips bermanfaat.

Sudah Lebih Mengenal Tokoh Wirausahawan yang Sukses di Bidang Kerajinan?

Demikian penjelasan mengenai kisah sukses tokoh yang menginspirasi di bidang kerajinan, cara yang dapat Anda lakukan untuk menjadi wirausahawan sukses, dan penjelasan risiko yang mungkin Anda temui dalam usaha kerajinan.

Anda dapat menggunakan beberapa informasi tersebut untuk melihat peluang di sekitar Anda, sekaligus menghindari kegagalan dengan sekilas gambaran risiko yang telah kami berikan. Semoga membantu bagi Anda yang sedang ingin memulai usaha.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Layanan konsumen
Hallo, Ada yang bisa kami bantu