Triliuner Pendatang baru:Parner Bisnis Menko Perekonomian

Triliuner Pendatang baru:Parner Bisnis Menko Perekonomian

Winarko Sulistyo

Adalah pengusaha kertas asal Indonesia yang merupakan pendiri PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Selain Winarko, Menteri koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024, Airlangga Hartarto juga menjadi salah satu pendiri perusahaan kertas tersebut.

Perusahaannya ini memproduksi lebih dari 1 juta ton kertas setiap tahunnya yang menjadi langganan dari berbagai perusahaan dunia, mulai dari Nestle, Unilever hingga samsung.

Penasaran bagaimana partner bisnis Menko perekonomian ini masuk jajaran orang terkaya di Indonesia?

1.Mendirikan Perusahaan Bersama Menko Perekonomian

Pengusaha kelahiran tahun 1946 ini sudah menjabat Presiden Direktur Fajar Paper sejak tahun 1987 sebelum diangkat menjadi komisaris sejak Mei 2014.

Fajar paper didirikam pada tahun 1987 oleh winarko Sulistyo dan Airlangga Hartarto yang ingin mendirikan perusahaan kertas berskala dunia serta memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, seperti membantu pendaur ulangan kertas.

Lalu pada tanggal 19 Desember 1994 Fajar Paper mencatat sahamnya di Bursa Efek Jakarta untuk pertama kalinya.

2.Menjadi Perusahaan Multinasional

Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang Industri kertas, dimana Winarko sendiri menjabat sebagai Direktur Utama selama 20 tahun dan menjadi  komisaris sejak tahun 2014 lalu, kini Fajar Paper memiliki kapasitas produksi lebih dari 1,3 juta ton per tahun dengan lebih dari 20 negara tujuan ekspor.

Sealin menggunakan 100% kertas daur ulang,Fajar Paper juga memperoleh sertifikat ISO 9001:1994 dan sertifikat ISO 14001 untuk manajemen lingkungan pada tahun 2010.

Baca juga:Produk yang Dihasilkan Fajar Paper

3.Fajar paper Diakuisisi Oleh Siam Cement Group

Pada mei 2019, Siam Cement Group (SCG) yang merupakan perusahaan semen dan bahan material tertua dan terbesar di thailand dan Asia Tenggara mengakuisisi 55% kepemilikan di fajar Paper melalui anak usahanya SCG Packaging Public Company Limited atau SCG Packaging (SCGP) dengan nilai akuisisi sekitar Rp 9,6 triliun.

Nilai akuisisi itu setara dengan pembelian 1,36 miliar saham di harga Rp 7.054/saham. SCG mengambil alih kepemilikan saham dari pemegang saham sebelumnya yakni PT Intercipta Sempana, Winarko Sulistyo, Vilia Sulistyo dan PT Intertata Usaha Mandiri.

4.Masih Menjadi Pemilik Fajar Paper

Meskipun mayoritas saham Fajar Paper kini dipegang oleh SCGP Solution (Singapore) PTE. Ltd sebesar 55,23% atau sebanyak 1.368.663.916 saham. Sebanyak 44,48% atau 1.102.069.224 saham dimiliki PT Intercipta Sempana dimana berdasarkan laporan keuangan,Intercipta sempana diendalikan oleh Winarki Sulistyo. Baru sisanya yang hanya sebesar 0,29% dimiliki investor publik.

5.Perusahaan lain Milik Winarko

Winarko sendiri memiliki perusahaan kertas lain yaitu PT Surabaya Agung Industri pulp & kertas Tbk (SAIP) yang didirikan 1973 dan sahamnya juga sempat tercatat di bursa tetapi pada 31 Oktober 2013 sahamnya dihapus (delisting) dari bursa saham oleh BEI karena perusahaannya sudah pailit.

Masuk Daftar 50 Orang terkaya Indonesia Versi Forbes.

Berita mengejutkan datang pada Desember 2019 dimana adalah lima orang kaya baru masuk daftar orang terkaya di indonesia, salah satunya adalah winarko Sulistyo.

Pada Desember 2019 Winarko masuk di urutan nomor 27 orang terkaya di Ri dengan total harta US$ 1,2 miliar atau Rp 16,8 triliun. Peningkatan kekayaan ini diperoleh setelah menjual 55% saham produsen kertas kemasan PT Fajat surya Wisesa Tbk (FASW) atau Fajar paper ke Siam Cement Thailand pada Mei 2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Layanan konsumen
Hallo, Ada yang bisa kami bantu