Uni Eropa “ngotot” ingin beli nikel Indonesia yang saat ini dilarang diekspor ke luar negeri oleh Jokowi

Uni Eropa “ngotot” ingin beli nikel Indonesia yang saat ini dilarang diekspor ke luar negeri oleh Jokowi – Uni Eropa itu negara yang munafik. Dahulu mereka menolak minyak sawit kita dengan alasan produksi minyak sawit itu dengan membabat hutan dan menggantinya dengan tanaman kelapa sawit. Tapi sekarang merengek pengen beli nikel kalo ngak mau jual akan kena gugatan. Sedah jelas kan munafiknya,padahal kedua komoditas tersebut sama-sama diperoleh dengan merusak hutan ketimbang produksi kelapa sawit yang hanya mengganti hutan menjadi tanaman kelapa sawit.

Uni Eropa ini industrinya sudah sangat maju, mereka butuh bahan baku nikel, baja, alumunium, dan lain sebagainya untuk menopang kegiatan industri di negaranya. seperti kita tahu produk jadi buatan Eropa itu sangat mahal, hal ini berbanding terbalik dengan harga biji nikel yang kita jual ke mereka sangat rendah. Indonesia tidak memiliki banyak keutungan jika hanya menjual biji nikel,maka dari itu kita juga harus berani menolak untuk ekspor nikel ke Eropa. Kita sudah cukup dibodohi selama ini, Kita sejak dulu jual bahan baku cukup muranh dan kita harus beli sangat mahal produk jadi mereka.

Contoh:Biji nikel

Nikel adalah bahan baku untuk membuat baterai. terutama baterai kendraan listrik.

Uni Eropa dan Amerika sebagai produsen mobil listrik sangat membutuhkan nikel untuk bagian baterainya.

Ini disadari Presiden Jokowi, dan sudah memutuskan eksport nikel. Negara kita sebagai produsen nikel mentah Nomor 1 di dunia. juga presiden jokowi sudah berencana akan membuat membuat pabrik baterai terutama baterai kendaraan listrik.Baterai itu kelak akan dijuall mahal ke Uni Eropa dan Amerika.

Hal ini tentu saja membuat Uni Eropa dan Amerika kebakaran jembut dan akan mengancam ini itu. Namun ancamannya bisa jadi tidak terbukti. Lha mereka yang butuh.”wkwkwkwk”.

Karena nikel bahan baku yang dibutuhkan oleh EU(Uni Eropa). Seperti yang kita tahu,negara-negara eropa meruapan negara naju yang mayoritas GDP nya bersumber dari industri manufaktur. Industri manufaktur tentunya membutuhkan bahan baku untuk berproduksi, salah satunya nikel.

Berikut beberapa manfaat Nikel:

  1. Bahan Dasar Stainless Stell untuk Peralatan Dapur.
  2. Material Pembuatan Koin.
  3. Pembuatan Rangka Otomotif.
  4. Bahan Utama Baterai Isi Ulang
  5. Material Pembuatan Kawat.
  6. Bahan Pelapis Anti Karat.
  7. dan masih banyak lagi.

Sampai sini paham kan alasan EU “ngotot” ingin membeli produk mentah Nikel Indonesia? Jika sampai Indonesia melarang ekspor Nikel secara otomatis akan terjadi kelangkaan bahan baku Nikel di Eropa dan akan berdampak pula pada supply chain (rantai pasokan) kemudian GDP negara-negara EU. Terlebih Indonesia menjadi Eksportir Nikel terbesar ke-2 EU.

Selama ini Indonesia hanya mengekspor Nikel Mentah yang Added Value nya rendah. Hal ini tentunya tidak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan dari pertambangan Nikel itu sendiri.

Sebaliknya, negara-negara Eropa kemudian menjual produk jadi olahan nikel tersebut ke berbagai negara di dunia termasuk Indonesia dengan harga yang jauh lebih mahal.

Sederhananya,Indonesia jual murah. Eropa jual mahal. Kan rugi!

Hal inilah yang menjadi alasan dari presiden Joko Widodo (presiden republik indonesia saat ini) untuk menghentikan ekspor nikel. Melainkan nikel harus diolah di dalam negeri agar memiliki added value yang lebih sehingga mempunyai dampak ekonomi yang lebih baik bagi Indonesia.

Dari sisi pemerintaah Indonesia, tentunya ini adalah hal yang baik, namun sebaliknya bagi EU. Terlepas dari itu semua, Indonesia juga memiliki alasan yang kuat menghentikan ekspor Nikel demi kebaikan bangsa Indonesia sendiri.

EU kemudian menggugat Indonesia ke WTO terkait dengan rencana penghentian ekspor Nikel. Hal ini kemudian di respon dengan tegas oleh Indonesia, bahwa ini adalah kebijakan untuk memperkuat ekonomi dalam negeri.Prosesnya gugatan masih berjalan sampai saat ini, dan saya yakin Indonesia akan memenangkan gugatan ini.

Terimakasih!:

Info lainnya yang terkait:

  1. Mengenal Logam Nikel dan Manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
  2. Indonesia Raja Nikel Dunia, Puluhan Tahun Hanya Ekspor Bijih Mentah
  3. Aspek Lingkungan masih jadi masalah pada penambangan Nikel
  4. Aset PP Properti BUMN Siap Lepas, Dari Lahan Kosong Hingga Grand Kamala Lagoon

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai obrolan
Layanan konsumen
Hallo, Ada yang bisa kami bantu